Sepupuku Yang Nakal

Kali ini mimin mau berbagi cerita seks 18+ atau cerita birahi untuk menemani waktu luang kamu. 



Hai, kenalin Aku Astrid. Saat ini  Aku tinggal dengan om dan tante aku beserta satu anak Laki-laki dan perempuan. Aku tinggal dengan mereka karena kebetulan jarak kampus dan rumah mereka cukup dekat, hal ini membuatku tidak perlu nge-kos sehingga pengeluaranku bisa lebih hemat.

Sejak pagi tadi om, tante dan sepupu perempuanku pergi ke  teman kantor tanteku karena ada hajatan. Sehingga hari ini hanya ada aku dan sepupu laki-lakiku yang ada di rumah. Hal ini sudah biasa terjadi, akan tetapi hari ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya.  

Aku yang sedari tadi nonton di ruang tv merasah gerah sekali. Cuaca hari ini terasa panas, maklum saat ini adalah musim kemarau. Karena penasaran dengan suhu udaranya,  aku  langsung menggapai handphoneku yang terletak di atas meja. 

"Gilaaaa pantes panaaaas banget, ternyata suhunya hampir 39°, tapi kok panas bgt? Perasaan kemarin2 ga kayak gini deh? Apa emang mau ujan? Hmm". 

Karena jam sudah menujukkan pukul 10.00 WIB, aku pun memutuskan untuk mengambil handuk dan hendak pergi ke kamar mandi untuk mandi, karena selain udara yang panas, hari itu aku aku ada janji sama teman aku. Sebelum ke kamar mandi, aku pergi ke dapur sebentar untuk mengambil minum.

 "Es jeruk sepertinya pilihan yang cocok di kala cuaca panas seperti ini" pikirku. 

Ketika hendak ke dapur, aku berpapasan sama sepupuku. Namanya Aldi, umurnya 2 tahun lebih tua dariku. Bisa dibilang dia memiliki paras yang manis dengan kulit sawo matang. Tubuhnya lebih tinggi daripada aku, dan badannya atletis karena Aldi memang pria yang hobby olahraga terutama fitness.

 "Trid, orang rumah pada kemana? Kok sepi?" Tanya Aldi. 

"Iya pada kerumahnya bu Nina, ada hajatan" Jawabku.

"Kamu gak ikut?" Tanya Aldi lagi.

" Enggak kak, aku ada janji sama temanku nanti". 

"Oh gituuuu" jawab Aldi dengan muka yang agak genit.

Aku pun pergi meninggalkan Aldi sendirian di dapur. Sebelum ke kamar mandi, aku hendak mengambil handuk. Aku memang orang yang suka lupa membawah handuk saat ke kamar mandi. Ketika tiba di depan pintu  kamar mandi, mataku terbelak memandang sesosok pria yang sudah telanjang bulat sembari berdiri menatapku dengan penuh nafsu.

"Aldiiii??! Kamu ngapain telanjang bulat di situ?" Tanya aku dengan nada yang agak tinggi.

"Ya emang gaboleh ya? Aku pengen ikut mandi sama kamu Astridd heheh" Rayu Aldi.

"Ihh kamu udah gila ya!! Keluar sekarang atau aku teriak!!" Pintaku.

"Ayo dong Trid sekali ini aja, mumpung gak ada orang di rumah nihhh. Emang kamu ga pengen aku enakin?"

"Aku sedikit terdiam. Enakin gimana maksudnya?" Tanyaku

"Yaudah mangkannya sini masuk dulu aja. Janji deh kamu bakal ngerasain sesuatu yg bisa bikin kamu ketagihan" Jawab Aldi.

"Tapiiiiii, kalo tiba2 ada yg masuk ke dalam rumah gimana? Aku takut diii".

"Udah tenang aja, semua pintu dan jendela udah ku kunci rapat." 

Aldi kemudian menggapai tanganku lalu menarik paksa masuk ke kamar mandi. Aldi langsung membalikkan badanku, kini wajahku dan wajahnya saling berhadapan. Baru sedetik aku membuka mata, aku tidak sadar bibir Aldi sudah di dalam mulutku. Dia mencium bibirku dengan penuh nafsu birahi. Dia fokus menjilati bibir dan lidahku, sesekali aku pun membalas jilatannya. Cukup lama kami ciuman basah, hampir 20 menit. Aldi kemudian mengangkat bajuku dan melucuti celanaku. Kini aku setengah telanjang, kulihat Aldi memperhatikan bentuk tubuhku dengan seksama, kemudian dia mulai melepas tali BHku dan terakhir melucuti celana dalamku. Kini aku benar-benar telanjang bulat di depan Aldi. 

"Gimana? Enak ga Astrid jilatanku? Tanya Aldi.

"Ahh enak banget diii, ahhh enak banget" Jawabku sambil terengah-engah.

"Aku jilatin tetek kamu juga ya!" seru Aldi.

Lidah aldi kemudian dengan lincahnya turun ke belahan dada aku, menjilati setiap inci payudaraku. Dimulai dari payudara sebelah kanan kemudian berlanjut ke payudara sebelah kiri. Puting aku yang sedari tadi sudah mengeras tak luput dari jilatannya. Setelah puas menjilati bagian payudara, Aldi kemudian mulai menghisap puting susuku, terkadang diselingi dengan gigitan-gigitan kecil yang semakin menambah gairah birahuku.

"Ahhhhhhh, terus Aldi, gigit aja payudaraku. Aku suka digigit kecil. Enak bangett ahhhh terus diii" Ucapku sambil mendesah keenakan.

"Payudara kamu enak banget Astrid. Masih kenyall, aku suka. Ahhhh enak bangett tridd, ahhh"

Aku yang sedari tadi sudah dirasuki nafsu birahi ini, langsung berinisiatif menggapai penis Aldi yang sudah mengeras. Aku menyuruh Aldi tiduran di lantai kamar mandi. Ternyata precum Aldi sudah keluar, aku melihat ada cairan-cairan bening di kepala penis Aldi. Ku kocok sebentar penisnya, kemudian tanpa berlama-lama aku langsung mengulum penis Aldi. Kini mulut aku penuh dengan penisnya, tidak heran karena memang ukuran penis Aldi lumayan besar.

"Slurp slurp slurppp, ahhhh gede banget dii kontol kamu!  " 

Aku terus mengulum penis Aldi, mulai dari kepalanya kemudian perlahan turun ke batang lalu ke testis Aldi, kujilati setiap permukaan penisnya sembari terkadang ku kocok sedikit penisnya yang masih berada di dalam mulutku.

"Anjingg Astrid enak banget sepongan kamu ternyata! Baru tau aku kamu sejago ini hahaha" 

"Masa sih dii?" Tanyaku. 

Memang bisa dibilang aku sudah beberapa kali mengulum penis  beberapa cowo yang sekarang sudah jadi mantanku dan memang setiap kali aku mengulum penis mereka pernyataan yang dikatakan Aldi juga keluar dari mulut mereka.

"Trid sekarang kamu yang gantian tiduran" Pinta Aldi.

Aku kemaudian tiduran, menempati posisi Aldi sebelumnya. Aku  mencoba mengatur nafasku kembali, karena  yang ku prediksi adalah Aldi akan mencoba menjilati vaginaku. Kemudian aku membuka kedua kakiku selebar mungkin sehingga Aldi tidak akan kesusahan menggapai vaginaku. 

" slurp ahhh slurp ahhh slurppp ahhh" Aldi perlahan mulai menjikati vaginaku.

Aku merasakan hangatnya jilatan Aldi. Dia sangat antusias membasahi vaginaku dengan ludah di lidahnya. Sesekali Aldi membuka lebar-lebar vaginaku kemudian memasukan ujung lidahnya sehingga aku bisa merasakan sensasi yang luar biasa.

"Aldiiii enak banget ahhhhh, terus aldiiiii aku mulai basah nihhh jilatin terusss ahhhh" 

Aku memohon kepada Aldi untuk terus melanjutkan aktivitasnya menjilati vaginaku. Aldi kemudian makin menjadi. Sekarang dia memasukan 4 jarinya ke dalam vaginaku, dengan kencang Aldi memainkan vaginaku dengan keempat jari tangannya.

"Ahhhh ohhhh ahhhh enak bangettt, terus masukim jarinya diii kalo bisa kelima jari kamu sampe ke dalam-dalam" pintaku.

"Oke sekarang aku coba masukkin 5 jari ya trid hehe" jawab Aldi.

Aldi pandai sekali memasukan jarinya ke dalam vaginaku. Akupun  tidak merasa sakit sedikit pun, yang ada malah rasa keenakan yang tidak bisa ku deskripsikan

" Trid, ku masukkin kontolku ke memek kamu sekarang ya?" Tanya Aldi

"Masukkin Diii aku ga tahan, aku penasaran merasakan kontol kamu berada di dalam memek aku. Ahhhhh plis masukkin sekarang"

Aldi kemudian mengarahkan penisnya masuk ke dalam vaginaku yang sudah sangat basah karena jilatan dan kocokan Aldi tadi.

"Jleeeeebbb" aku merasakan penis aldi telah masuk semuanya ke dalam vagina aku. Aldi kemudian mulai bermain dengan memaju-mundurkan penisnya di vaginaku. Aku yang merasa keenakan hanya bisa mendesah

"Ahhhh terus yang kenceng genjotnya dii enakk banhett mmmmh ahhhhhhhh" 

"Ahhhh anjing masih sempit ternyata memek kamu Astrid. Ahhh ahhhh"

"Ahhhh iya aku jarang dimasukkin jadi emang memekku masih sempit" 

"Aku tusuk sambil ciumin bibir kamu ya tridd ahhh mmhhh ahhhh" 

Sembari menusuk memek, Aldi kemudian menggapai bibirku, aku pun menyambut bibirnya, kusedot lidah Aldi saking enaknya.

"Mmmuachhh ahhhh terus aldi jangan berhenti ya enak banget. Ga nyesel aku iyain ajakan kamu tadi ohhhh aahhhh mmmmmhhh" 

"Ahhhh.. ahhhh... tenang Astrid apasih yang gak buat kamu, yang penting kamu keenakan."

"Mmhhh... ahhhh... makasih yaa aldiii ahhh enak bangettt"

Setelah puas dengan gaya sebelumnya, Aldi kemudian memintaku untuk berganti posisi. Aku di atas dan Aldi tiduran. Aku langsung berdiri, lalu ku arahkan penis aldi ke vaginaku kembali.

"Ahhhhhh... ahhhhh... kontol aku serasa dipress sesuatu Trid, enak banget anjing memek kamu"

Aku pun semakin semangat menaik-turunkan vaginaku kedalam kontolnya Aldi, bahkan sampai mentok. Kulihat raut wajah Aldi benar-benar keenakan. Aku kemudian meraih tangannya tepat ke payudaraku.

"Remesin yang keras tetekku ya, biar aku semangat genjotnya dii". Pintaku

Aldi kemudian dia ganasnya meremas payudaraku dengan jari-jarinya, sehingga kini payudaraku yang kenyal dipenuhi dengan bekas jari-jari Aldi.

"Ahhhhh.... ahhhhh.. ohhh.. astrid aku mau crotttt udah ga kuattt anjinnggg ahhhhh".

Ucapan itu cukup keras terdengar dari mulut Aldi. Bebeapa menit kemudian aku merasakan cairan hangat menyembur keluar dari penis Aldi, aku juga merasakan kendutan dari penis Aldi. Aku mendiamkannya beberapa menit, lalu aku mengangkat badanku, sperma yang ada di dalam vaginaku kemudian keluar membasahi perut Aldi.

"Ohhhh... ahhh banyak banget sperma  kamu diiii" 

"Hehe iya Astrid. Udah lama ga main soalnya jadi banyak. Tapi enak kann?" Tanya Aldi.

"Iya enak kok, aku suka. Memeku penuh dengan sperma kamu yang hangat hehe." Jawabku.

Setelah itu, aku dan Aldi kemudian ciuman sebentar lalu aku lanjut mandi karena 40 menit lagi aku harus sudah di tempat aku dan temenku janjian. Aku bergegas bersih-bersih lalu mandi. Sedangkan Aldi keluar hendak ganti baju karena khawatir orang rumah akan segera kembali. Hari itu menjadi hari pertama bagiku melakukan hubungan seksual dengan sepupku sendiri. Awalnya aku takut namun ternyata hal itu malah menyenangkan. Senggaknya, kalau saja Aldi tidak nakal mengajakku berhubunhan badan, aku tidak akan merasakan kenikmatan ini.

Jangan lupa baca juga kumpulan cerita seks terbaru lainnya  : Pengalaman Pertama Dio Bercumbuh Dengan Waria

Komentar

Postingan Populer