Pengalaman Pertama Dio Bercumbu Dengan Waria (Part 2)
Baca Juga : Pengalaman Pertama Dio Bercumbu Dengan Waria (Part 1)
"Val bangun.. ini udah jam 4, katanya jam 4 disuruh bangunin" Ucap Dio sembari menepuk bahu Valeria. Valeria yang masih setengah sadar pun beranjak berdiri dari tempat tidur. Sambil mencoba mengumpulkan kembali sisa nyawanya, seketika Valeria terbelak ketika melihat handphonenya dan mendapati kabar dari Anggun bahwa salah satu temannya yaitu Citra mengalami kecelakaan pukul 3 sore tadi dan sekarang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur. Mengetahui hal tersebut Valeria langsung menelpon Anggun saat itu juga, namun nihil, panggilannya tidak ada yang menjawab.
"DIO AKU HARUS KE RUMAH SAKIT SEKARANG, TEMENKU CITRA KECELAKAAN!!, PLISS KAMU TOLONG ANTERIN AKU!!" ucap Valeria dengan paniknya.
"HA? SERIUS? YAUDAH GIH SEGERA SIAP-SIAP, KITA BERANGKAT SEKARANG" Ucap Dio mengiyakan ajakan Valeria.
Kabar tersebut membuat Dio dan Valeria tidak dapat melanjutkan aktivitas seks mereka, padahal sesuai janji Valeria dia akan mencoba melakukan anal seks terhadap Dio. Dio yang sudah sangat penasaran akan rasanya dianal oleh seorang shemale pun harus kembali bersabar, di sisi lain Dio rupanya senang karena dirinya diajak oleh Valeria untuk menjenguk temannya, dengan begini Dio merasa bahwa dirinya akan lebih dekat dengan Valeria.
"Aku udah siap, ayo Dio kita berangkat sekarang" Ucap Valeria.
Mereka pun bergegas menuju rumah sakit yang dituju. Sepanjang perjalanan, Dio merasakan penisnya terus mengeras, tak lain karena payudara Valeria yang menempel di bagian belakang Dio. Hal tersebut rupanya sedikit menggangu konsentrasi Dio, antara membayangkan bercumbu kembali dengan Valeria dan harus berfokus mengedarai motornya. Sesampainya di rumah sakit, Dio dan Valeria langsung menuju ke Ruang Anggrek No 18, tempat Citra dirawat. Di situ Valeria bertemu dengan Citra, Anggun dan temennya yang lain. Valeria pun lega ketika melihat kondisi Citra yang tidak terlalu kritis.
"Citra kamu kenapa? Kok bisa jadi begini?" Tanya Valeria dengan sedihnya.
"Iya Val sorry ya udah ngasih kabar ga enak, tadi pas pulang dari kantor aku agak ngantuk terus kesenggol mobil, terus jatuhn. Tapi kata dokter ini gapapa kok, cuman lecet aja, besok udah bisa pulang" Jawab Citra.
"Ngomong-ngomong, cowo ini siapa Val?" Tanya Citra sembari menujuk Dio.
"Syukurlah kalo gitu Cit, duh kaget banget akutuh dapet kabar tadi. Oh iya, kenalin ini Dio, temen aku hehe" Jawab Valeria sambil memberikan kode kepada Dio untuk memperkenalkan dirinya.
"Oh hai semua, kenalin aku Dio hehe. Salam kenal semuanya" ucap Dio memperkenalkan dirinya. Mereka pun melanjutkan obrolannya, hingga tak terasa waktu sudah menunjukan jam 8 malam. Valeria yang menyadari bahwa dia masih punya hutang ke Dio pun bersiap untuk pamitan.
"Temen-temen, udah jam 8 nih. Aku masih ada urusan nih sama Dio. Aku balik duluan gapapa kan ya Cit, Anggun?"
"Oh iya gpp Val, hati-hati di jalan ya" ucap Anggun.
"Iya Val gpp, makasih ya udah nyempetin jenguk aku, sampai ketemu lagi" Ucap Citra.
"Cepet sembuh ya Cit, see you. Temen-temen balik dulu ya" Ucap Valeria.
Valeria dan Dio pun keluar dari ruangan tersebut menuju ke arah parkiran motor.
"Val, laper ga? Mau makan dulu?" Tanya Dio.
"Iya nih laper, boleh. Nanti mampir di mcd/kfc aja deh" jawab Valeria.
"Oke siap" Jawab Dio.
Mereka pun memutuskan mampir di Mcd. Saat sedang makan, tiba-tiba Valeria menanyakan sesuatu ke Dio.
"Dio, sorry ya tadi janjinya kepending. Apa kita lanjutin abis ini?" Tanya Valeria.
"Janji apa Val??" Tanya Dio berpura-pura tidak tau apa yang dimaksud Valeria.
"Ihh kok kamu lupa sih, kan tadi seharusnya tuh aku gantian ngeanal seks kamu abis aku bangun tidur, cuman karena tiba-tiba dapet kabar temenku masuk rumah sakit jadinya ketunda" jawab Valeria.
"Oh yang itu haha, iya iya aku inget. Tapi emang kamu ga capek kalo ntar langsung lanjut?" Tanya Dio.
"Aku sih ga capek, kamu sendiri capek ga?" Tanya Valeriake Dio.
"Aku sih engga, soalnya excited banget sama kamunya Val hehehe" Jawab Dio.
"Ihh kamu mah bisa aja, liat aja nanti haha" Jawab Valeria sambil mencubit tangan Dio.
Mereka pun melanjutkan makan mereka, sesekali ngobrol membahas topik-topik lain, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, waktunya mereka untuk kembali ke kosan Valeria. Setibanya di kamar, Valeria langsung menuju ke kamar mandi untuk bersih-bersih, lalu bergantian dengan Dio. Kini mereka berdua sudah sama-sama wangi dan segar. Valeria sekarang hanya menggunakan lingerie sedangkan Dio dalam kondisi shirtless. Dio yang sedari tadi memperhatikan Valeria berdandan, begitu kagum dengan kecantikan Valeria, walaupun ia adalah seorang shemale namun tidak kalah cantik dibandingkan wanita tulen bahkan mungkin lebih cantik. Tubuhnya yang proposional menjadikan Valeria terlihat semakin mirip wanita tulen. Dio merasa sangat beruntung hari ini bisa ketemu dengan Valeria.
Dio kemudian perlahan-lahan mendekati Valeria yang sedang duduk di depan cermin memakai lipstik.
"Val, kok kamu cantik banget sih. Heran aku tuh" Ucap Dio sembari menyodorkan bibirnya ke bibir Valeria yang lipstiknya belum mengering sempurna.
"Ahh bisa aja kamu" jawab Valeria membalas ciuman basah yang diberikan Dio.
"Perkosa aku malam ini ya Valeria sayang, kamu bebas apain aku aja, aku milikmu malam ini" Ucap Dio dengan suara berat, pertanda ia sudah sangat horny.
"Aku suka nih cowok yang kayak gini, tenang aku bakal bikin kamu menikmatinya" ucap Valeria sembari menjambak pelan rambut Dio.
Dio dan Valeria seakan-akan memiliki dunia mereka sendiri saat itu, bibir mereka saling menempel, lidah mereka saling beradu bertukar air liur, kecupan demi kecupan terus mereka lakukan. Setelah puas, Valeria memutuskan melakukan rimming terhadap Dio.
"Kamu ngakang ya, buka pantat kamu lebar-lebar" ucap Valeria dengan lembut. Dio pun langsung menuruti perintah Valeria. Melihat Dio yang sudah tiduran sembari membuka lebar kedua kakinya, Valeria kemudian mendekat, mula-mula Valeria mengusap-usap anal Dio sambil sesekali memasukan jari telunjuknya kedalam anal yang kemudian disusul oleh erangan Dio.
"Awhhh ahhh" Ucap Dio sedikit merintih.
"Sakit ya?" Tanya Valeria.
"Enggak kok, terusin aja Val hehe" pinta Dio.
Setelah puas memainkan jarinya, Valeria pun mulai selonjoran tepat di depan anal Dio. Sedikit demi sedikit Valeria melebarkan lubang pantat Dio, lalu mulai menjilati area itu dengan lidahnya sembari sesekali menusuk lubang pantat Dio dengan ujung lidah.
"Mmmhh ahh Val geli bangett, aslii enak banget ahhhh" ucap Dio yang baru pertama kali merasakan rimming.
"Haha iya dong pasti enak, kan yg rimming aku" Jawab Valeria. Rimming adalah salah satu aktivitas favorit Valeria, dengan senang hati ia akan melakukan rimming terhadap partnernya, tidak terkecuali dengan Dio malam ini. Setelah puas melakukan rimming, Valeria menyodorkan kontolnya di mulut Dio.
"Sepongin dulu nih kontol aku dong, biar makin tegang buat nusuk anal kamu" ucap Valeria yang kemudian perlahan-lahan memasukkan penisnya kedalam mulut Dio. Setelah tegang dan keras, Valeria kemudian menuntun penisnya ke arah anal Dio, tapi sebelum itu ia mengoleskan pelumas di penisnya dan di sekitaran anal Dio. Lalu perlahan-lahan mulai memasukkan penisnya kedalam lubang pantat Dio yang sempit bagaikan perawan.
"Masuk ga?" Tanya Valeria.
"Mmhh belum, coba agak ke atas dikit" ucap Dio sambil mengarahkan Penis Valeria.
"Udahhh masuk?" Tanya Valeria memastikan kembali.
"Ahhh iya udahhh, terus masukkin terus kayaknya belum masuk semua kontol kamu Val" ucap Dio
*Jlebbbbbb*
"Ahhhhh mmhhh enak Val udah masuk semua, ayo digoyang pinggulnya maju mundurin kontol kamu ahhh mmhhh ohhhhh" Ucap Dio mengerang keenakan
Valeria pun semakin semangat mendengar desahan Dio, mula-mula iya menusuk dengan tempo yang pelan, lalu semakin lama semakin kencang. Yang tadinya bunyi tusukan terdengar pelan sekarang semakin terdengar jelas. Dio hanya bisa terdiam menikmati apa yang Valeria lakukan terhadap dirinya, di sisi lain Valeria pun dengan asiknya terus menusuk anal Dio. Hingga tak terasa ternyata Dio sudah mulai memgeluarkan spermanya.
"Ahh valll aku crott nihh vall ahhhh mmhhhh ahhhh" ucap Dio. Sperma Dio pun muncrat kemana-mana, sebagian mengenai wajah Valeria. Dio sendiri heran kenapa bisa crot padahal ia hanya menikmati genjotan dari Valeria saja. Mengetahui Dio sudah keluar, Valeria pun tidak mau kalah. Iya terus menggenjot anal Dio dengan semakin kencang, hingga akhirnya Valeria pun crot dan menumpahkan spermanya tepat di dalam anal Dio.
"Ahhhh ahhhh ahhhh mmhhhh aku crot Dioo mmmhh enak banget ahhh" ucap Valeria kepada Dio. Perlahan-lahan Valeria pun mengeluarkan penisnya dari dalam lubang pantat Dio.
"Makasih ya buat hari ini Val. Ini kali pertama aku main sama shemale karena penasaran, dan beruntungnya bisa ketemu kamu. Ternyata main sama shemale itu enak banget, akhirnya bisa ngerasain.. thankyou Val" ucap Dio.
"Sama-sama ya Dio, jangan kapok main sama aku ya hihi" Jawab Valeria.
"Pasti dong, next time kalo aku free aku boleh mampir kesini ga Val?" Tanya Dio.
"Boleh bangettt, nanti kamu chat aku aja ya kalo pengen main2 kesini" Jawab Valeria.
Mereka pun mengakhiri kegiatan seks malam itu dengan ciuman basah, lalu bersih-bersih lagi. Karena malam itu sudah terlalu larut, akhirnya Dio pun memutuskan menginap di kosan Valeria dan pulang keesokan harinya.
test
BalasHapusayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q